Temika

Phishing As a Service

Phishing as a Service (PhaaS) adalah model bisnis yang memungkinkan penjahat siber untuk menyewa layanan dan alat phishing dari penyedia pihak ketiga. Dengan PhaaS, individu atau kelompok yang tidak memiliki keahlian teknis tinggi dapat melakukan serangan phishing dengan menggunakan platform dan sumber daya yang telah disediakan oleh penyedia layanan. Ini termasuk pembuatan situs web phishing, pengiriman email phishing, dan pengelolaan data yang dicuri.

Process of Digital Forensic & Incident Response​

Proses Phishing As a Service:

Continuous Monitoring and Incident Response

1. Identification and Audit

Melakukan pertemuan dengan klien untuk memahami tantangan keamanan siber yang dihadapi dan melakukan audit sistem untuk mengidentifikasi kerentanan.

Vulnerability Scanning and Analysis

2. Drafting the Action Plan

Mengembangkan rencana tindakan yang mencakup langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan, termasuk implementasi teknologi dan kebijakan keamanan.

Collaboration and Knowledge Sharing

3. Training and Education

Menyediakan pelatihan interaktif untuk karyawan tentang cara mengenali dan menghindari serangan phishing, serta praktik keamanan siber yang baik.

Automation and Monitoring

4.  Implementation

Menginstal dan mengkonfigurasi alat deteksi phishing, serta menerapkan kebijakan keamanan yang lebih ketat, seperti otentikasi dua faktor.

Discovery and Assessment

5. Phishing Attack Simulation

Melakukan simulasi untuk menguji reaksi karyawan dan efektivitas pelatihan, serta mengumpulkan data untuk perbaikan lebih lanjut.

Reporting and Remediation

6. Monitoring, Maintenance, and Incident Response

Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap sistem, menyusun rencana respon insiden, dan melakukan evaluasi berkala untuk memperbaiki kebijakan keamanan.

Mengapa Phishing As a Service Penting?

Benefit Phishing As a Service:

Perlindungan Data yang Optimal
Layanan ini meningkatkan perlindungan terhadap data sensitif dan mencegah kebocoran informasi, mengurangi risiko kerugian yang dapat ditimbulkan oleh serangan phishing.
Peningkatan Kesadaran dan Keterampilan Karyawan
Pelatihan interaktif untuk karyawan membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang ancaman phishing, sehingga mereka lebih mampu mengenali dan menghindari serangan.
Respon Insiden yang Efektif
Dengan rencana respon insiden yang jelas, organisasi dapat merespons serangan phishing dengan cepat dan efektif, meminimalkan dampak negatifnya.
Dukungan Profesional dari Tim Ahli
Klien mendapatkan akses ke tim keamanan siber yang berpengalaman, yang membantu mereka memahami dan mengatasi ancaman dengan strategi yang tepat dan efektif.
Reconnaissance
Gathering information about XYZ Corporation's network and systems using publicly available sources and techniques like DNS enumeration, network scanning, and social engineering.
Vulnerability Assessment
Conducting automated vulnerability scans using industry-standard tools to identify known vulnerabilities in network devices and web applications.
Exploitation
Attempting to exploit identified vulnerabilities to gain unauthorized access to the network or compromise web applications. This involved leveraging both automated and manual techniques.
Post-Exploitation
Assessing the extent of access gained during the exploitation phase and attempting to escalate privileges or move laterally within the network to assess the impact of a potential breach.
Reporting
Documenting all findings, including vulnerabilities discovered, their potential impact, and recommended mitigation strategies. The report also included a prioritized list of vulnerabilities based on their severity.
  • Contact Us

Ready to
Get Started?

Book a free consultation today, and we’ll write you back within 24 hours.